Marshall test Teknik Sipil

A.TUJUAN PERCOBAAN
Percobaan untuk menentukan ketahanan dan stabilitas terhadap kelelehan plastis dari campuran suatu aspal.

Percobaan ini juga dilakukan untuk mengetahui kadar aspal optimum, dimana harus memenuhi persyaratan-persyaratan :
1.stabilitas  minimum 800kg
2.kelelehan plastis minimum 2 mm
3.prosentase rongga dalam 3-5 %
4. prosentase rongga terisi aspal minimum 65%
5. Marshall quotient minimum 200kg

Bagaimana proses percobaan Marshall test?

Alat yang digunakan:
1.alat Marshall test
2. Kepala penekan
3. bak perendam
4. Dial indicator flow dan arloji stabilitas
 Prosedur pelaksanaan:
1.pertama ambil agregat sebanyak 1200gram
2.keringkan agregat tersebut sampai beratnya tetap (pada suhu 105 C)
3.panaskan agregat diatas suhu campuran
Tuang aspal kemudian aduk sesuai dengan suhu viskositas (170 C)
masukan campuran aspal kedalam mold yang dialasi kertas semen
(gambar mold)

4.letakan mold diatas landasan pemadatan, lakukan pemadatan 25 kali

5.lepaskan keping atas lehernya balikkan mold yang berisi benda uji, pasang kembali perlengkapannya
6.keluarkan benda uji dengan extruder, biarkan 24 jam pada suhu ruang
7.pasang briket marshall diatas kepala penekan
8.pasang dial indicator pada flowmeter,, kemudian stel hingga menunjuk angka 0
9.masukan steker pada stopkontak yang bertegangan 220 volt
10.putar steker pada posisi up, lalu akan terlihat jumlah penekanan yang terjadi pada manometer hidrolik
11.jika sudah tidak ada perlawanan benda uji, putar kembali ke posisi down, lalu posisi nol.
catat nilai pada flowmeter
Gambar flowmeter

Komentar

Postingan Populer